12 Remaja Diduga Akan Tawuran Menjelang Sahur Behasil di Amankan Polsek Katapang

KATAPANG, - Polsek Katapang berhasil mengamankan belasan remaja pada Minggu dini hari, 17 Maret 2024.

Menurut Kapolsek Katapang, Kompol Aswp Surahman, para remaja yang diamankan ini merupakan remaja dan anak-anak di bawah umur saat ingin melakukan tawuran.

Baca juga: Hasil Survei LSI Terkait Kepercayaan Masyarakat kepada Penegak Hukum Polri Masih Peringkat Tertinggi

Diamankannya belasan remaja ini, berawal dari personel Gabungan piket fungsi Polsek Katapang, yang melaksanakan KRYD antisipasi ganggu kamtibmas dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Katapang Kompol Asep Surahman

“Belasan remaja dan anak di bawah umur yang diamankan ini, mereka berencana akan melakukan aksi di jalan , ” ujarnya.

Baca juga: Kapolri: Raih Kepercayaan Publik untuk Terus Kawal Kebijakan Pemerintah

Adapun rencana lokasi tawuran para remaja dan anak di bawah umur ini, yaitu di jalan Muara Ciwidey Kec. Katapang Kab. Bandung.

Baca juga: Pemilik 1,35 Ton Sianida Di Palangka Raya Berhasil Diamankan Ditreskrimsus Polda Kalteng

Ditambahkan Kapolsek, mengamankan Belasan remeja ini berawal dari informasi yang mereka peroleh dari masyarakat sebelumnya, terkait akan adanya tawuran.

“Kemudian, Tim Opsnal Gabungan mengamankan 12 orang remaja dan anak dibawah umur yang akan melakukan tawuran, ” terangnya.

Baca juga: Kadiv Humas Polri : Info Soal Bunker Rp900 miliar Tidak Benar

Adapun identitas 12 remaja dan anak di bawah umur yang berhasil diamankan Polsek Katapang, yakni berinisial So (20), Rs (20), Ry (15), Jk (16), FF (15), Mg (16), IA (16), FM (15) , Af (17), Nz (14), Eg (16), Am (18).

Sebagian besar remaja dan anak bawah umur yang kita amankan ini merupakan pelajar, ” jelasnya.

Baca juga: Sambangi Sekolah Menengah Atas, Ditlantas Polda Kalteng Gelar Senin Simpatik

Selain pelajar, remaja dan anak di bawah umur yang berhasil diamankan oleh Polsek Pemulutan ini, juga terdapat buruh serta pengangguran.

"Selanjutnya pihak Polsek Katapang memanggil orang tua remaja dan anak dibawah umur yang terlibat serta perangkat desa terkait untuk dilakukan pembinaan agar perbuatan serupa tidak terulang, " Tutupnya